Text
PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN ASAM CUKA DAN ASAM SITRAT TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK KULIT SAPI
Penelitian dengan judul Perbedaan Lama Perendaman dalam Larutan Asam Cuka dan Asam Sitrat Terhadap Karakteristik Kerupuk Kulit Sapi telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2023 dengan tujuan mengetahui lama perendaman dan jenis asam yang dapat memberikan karakteristik kerupuk kulit sapi yang memenuhi standar. Materi yag digunakan dalam penelitian ini adalah 6 kg kulit sapi bagian perut, asam sitrat 3% dan asam asetat3%. Alat yang digunakan meliputi timbangan, oven , panci presto kompor, wajan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial
2 x 3 dengan asam asetat dan asam sitrat sebagi level pertama dan level ke dua adalah lama perendaman 0, 2 dan 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan jenis asam berpengaruh nyata terhadap kadar protein, pH, daya pengembangan dan warna kerupuk kulit sapi serta tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, rasa, aroma dan kerenyahan kerupuk kulit sapi. Lama perendaman berpengaruh nyata untuk rendemen, protein, pH, daya pengembangan, warna dan rasa namun tidak berpengaruh nyata terhadap aroma dan kerenyahan. Rata-rata rendemen kerupuk antara 21,20%- 30,32%, kadar protein 60,3378,30%, pH berkisar 5,50- 6,85 serta daya pengembangan 632,30- 2838,46%. Pengamatan organoleptis untuk warna rata-rata sedikit coklat, rasa sedikit asam sampai tidak asam, aroma tidak amis dan kerenyahan semua panelis menilai renyah. Pengamatan morfologi kerupuk kulit diperoleh bahwa kerupuk yang tidak direndam dalam larutan asam terlihat dinding sel tebal dan tidak banyak rongga udara, sedangkan yang direndam dalam larutan asam asetat maupun asam sitrat terlihat diding sel lebih tipis dan banyak rongga udara. Nilai organoleptis kerupuk kulit masih sesuai standar SNI: 01-4308-1996.
Kata Kunci : Kerupuk kulit, lama perendaman, jenis asam
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain