Text
“PEMANFAATAN GELATIN TULANG KELINCI SEBAGAI SELONGSONG SOSIS”
Gelatin tulang kelinci yang memenuhi persyaratan SNI telah diperoleh. Salah satu pemanfaatan gelatin adalah sebagai edible film. Akan tetapi, potensi gelatin tulang kelinci sebagai edible film belum optimal. Salah satu aplikasi edible film adalah sebagai casing/selongsong sosis, sehingga penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi yang optimal dan mengevaluasi karakteristik casing sosis dari bahan gelatin tulang kelinci. Metode penelitian dilakukan melalui tiga tahapan proses, pertama preparasi bahan dan pembuatan gelatin, kedua optimasi formulasi, dan ketiga adalah pengujian. Pengujian meliputi sifat fisika/mekanik, kimia, dan organoleptik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa warna gelatin tulang kelinci untuk parameter L, a, b, masing-masing sebesar 72,38, -0,11, dan 25,89. Gugus fungsional gelatin memberikan puncak serapan IR pada amida A, amida I, amida II, dan amida III. Gelatin tulang kelinci memiliki titik transisi gelas (Tg) yang lebih rendah dibandingkan komersial yaitu 77,06 °C dan 82,73 °C. Hasil pengujian komposisi asam amino menunjukkan bahwa gelatin tulang kelinci mengandung asam aspartate dan triptofan yang cukup tinggi. Penelitian kedepan fokus pada optimasi kondisi proses ekstraksi dan perbaikan setiap tahap proses untuk menghasilkan gelatin tulang kelinci yang siap dikomersialisasikan. Manfaat penelitian ini selain untuk meningkatkan nilai tambah limbah tulang kelinci, juga untuk mendorong tumbuhnya industri pengolahan gelatin dan produk turunannya.
Kata kunci: gelatin, tulang kelinci, casing sosis, substitusi, limbah
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain