Text
SINTESIS MINYAK EPOKSI DARI MINYAK JELANTAH
Tingginya jumlah minyak jelantah yang tersedia sebagai limbah menjadi
tantangan terbesar. Asam lemak tak jenuh yang cukup tinggi pada minyak jelantah
memiliki potensi sebagai bahan baku pembuatan minyak epoksi. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan metode pemanfaatan minyak jelantah menjadi
minyak epoksi. Minyak epoksi disintesis dengan metode refluks pada suhu 60oC
dengan variasi durasi waktu (4, 6, dan 8 jam) dalam skala batch menggunakan
heksan (pelarut), hidrogen peroksida, asam asetat glasial (katalis) dan variasi rasio
massa jelantah/resin amberlit IR-120 (katalis) (100/0; 100/1,58; 100/3,15; dan
100/6,3). Hasil analisis gugus fungsi minyak epoksi menggunakan spektrofotometer
FTIR memperlihatkan keberadaan vibrasi peregangan gugus epoksi (Cï€Oï€C) pada
puncak 1240 cm-1
. Peningkatan rasio jelantah/resin dari 100/0 menjadi 100/3,15
menyebabkan penurunan bilangan iod dan sekaligus peningkatan bilangan oksigen
oksiran. Peningkatan rasio jelantah/resin lebih lanjut menjadi 100/6,3 menyebabkan
peningkatan bilangan iod dan sekaligus penurunan bilangan oksigen oksiran.
Peningkatan waktu epoksidasi dari 4 jam menjadi 8 jam menyebabkan penurunan
bilangan iod dan sekaligus peningkatan bilangan oksigen oksiran. Bilangan oksigen
oksiran tertinggi (2,4159%) dan bilangan iod terendah (7,3037 g I2/100 g minyak)
pada minyak epoksi dicapai ketika menggunakan rasio jelantah/resin 100/3,15
selama 8 jam
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain