Text
Penggunaan Bahan Penyamak Glutaraldehyde Untuk Penyamakan Kulit lkan lencam (Lethrtnus Lentjan)
Kulit ikan memiliki potensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan produk kulit, salah satunya adalah kulit ikan lencam (Lethrinus lentjan). Permasalahan yang dihadapi saat ini, bahan penyamak pembuatan produk kulit ikan yang digunakan masih belum aman, yaitu didominasi oleh penggunaan bahan penyamak formaldehyde. Salah satu alternatif bahan penyamak pengganti formaldehyde yaitu glutaraldehyde, karena bahan penyamak ini dianggap lebih aman dan lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menggunakan bahan penyamak glutaraldehyde sebagai bahan penyamak pengganti formaldehyde untuk penyamakan kulit ikan lencam. Penelitian tahap I bertujuan untuk menguji dan membandingkan kualitas fisis dan kimia kulit ikan lencam yang disamak dengan bahan penyamak formaldehyde dan glutaraldehyde. Hasil pengujian fisis menunjukkan kuat tarik, kuat sobek, kemuluran, kelemasan, ketebalan, dan suhu kerut kulit ikan lencam yang disamak dengan bahan penyamak formaldehyde berturut-turut sebesar 3889,71 ± 184,80 N/cm2; 673,22 ± 24,80 N/cm2; 83,68 ± 0,92%; 4,27 ± 0,33 mm; 0,33 ± 0,04 mm; dan 68,67 ± 0,33 °C, serta untuk kulit ikan lencam yang disamak dengan bahan penyamak formaldehyde berturut-turut sebesar 4070 ± 201,43 N/cm2; 621,74 ± 20,75 N/cm2; 84,75 ± 0,98%; 4,59 ± 0,37 mm; 0,39 ± 0,04 mm; dan 65,44 ± 0,48 °C. Tidak terdapat perbedaan nyata (sig. p>0,05) antara kualitas fisis kulit kulit ikan lencam yang disamak dengan bahan penyamak formaldehyde dan glutaraldehyde. Kualitas fisis kedua jenis kulit samak telah memenuhi SNI 06-4586-1998, kecuali untuk nilai kemuluran yaitu lebih tinggi dan nilai suhu kerut yaitu lebih rendah..
Kata kunci: kulit, ikan Lencam (Lethrinus lentjan), bahan penyamak, glutaraldehyde
PD22000055 | 55 PD 2022 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain