Image of Pengembangan Material Pada Desain Sepatu Orthotic Sebagai Alat Bantu Rehabilitasi Cedera Pergelangan Kaki (Ankle Sprain)

Text

Pengembangan Material Pada Desain Sepatu Orthotic Sebagai Alat Bantu Rehabilitasi Cedera Pergelangan Kaki (Ankle Sprain)


Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yaitu
perancangan sepatu orthotic sebagai alat bantu rehabilitasi cedera pergelangan kaki. Hasil penelitian yaitu perancangan desain sepatu dan prototype sepatu sebagai alat bantu rehabilitasi cedera pergelangan kaki. Salah satu hal terpenting dalam perancangan sepatu sebagai alat bantu rehabilitasi itu adalah kesesuaian material yang digunakan. Ketepatan penggunaan material akan mendukung proses penyembuhan dan kenyaman pada saat alat bantu ini digunakan pada penderita.
Pada penelitian ini, material yang diteliti yaitu pada komponen sepatu yang berkaitan langsung dengan bagian proses untuk menangani cedera yaitu pada bagian upper (bagian atasan sepatu) yaitu pada belt dan balancer dengan pertimbangan pada bagian tersebut berkaitan langsung dengan proses rehabilitasi kaki yang cedera. Balancer pada bagian lateral (samping luar kaki) berfungsi untuk menjaga kaki agar tetap pada posisi seharusnya dan membatasi pergerakan kaki yang berlebih. Sedangkan pada strap/belt berfungsi agar kaki tetap pada posisi stabil dan mencegah kemuluran ligament. Tahapan penelitian dimulai dari identifikasi material untuk komponen belt dan balancer. Untuk kriteria dan kesesuaian material dibutuhkan rekomendasi (dari beberapa kajian literatur dan SNI terkait material sepatu) serta dari ahli bedah orthopedi dan dokter rehab medik dari
RS Swasta di Yogyakarta. Referensi dari dokter tersebut diolah menggunakan AHP (Analitycal Hierarchi Process) yaitu suatu metode dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat kepentingan material pada komponen upper sepatu yaitu bagian belt dan balancer.
Hasil penelitian mendapatkan sifat material yang direkomendasikan yang dapat diterapkan pada bagian Balancer diantaranya adalah memiliki sifat yang tetap (stabil /tidak berubah bentuk), kuat, nyaman dan ringan. Sedangkan pada belt, sifat material yang direkomendasikan diantaranya adalah memiliki sifat yang ringan, kuat, nyaman, elastisitas (mengikuti anatomi kaki), selain itu ukuran material sebaiknya tipis atau pipih dengan ketebalan kurang lebih 1-2 mm. Berdasarkan sifat material yang direkomendasikan tersebut, selanjutnya diidentifikasi jenis material pada balancer dan jenis material pada belt. Masing-masing material tersebut diberi
nilai melalui seorang yang ahli di bidang material untuk alas kaki/sepatu, selanjutnya setelah dilakukan proses perangkingan menggunakan metode AHP masing-masing didapat rangking yang mendapatkan dari nilai tertinggi secara berurutan yaitu untuk material untuk balancer : PU, Nylon Inject, TPU, TPR, Karet, PVC, Kulit dan terakhir Eva. Sedangkan pada material untuk belt : Webbing, Elastic, Kulit dan terakhir Knitting.



Kata kunci : material, upper, orthotic, ankle sprain


Ketersediaan
317002511017 PD 2018 c.1Ruang Karya IlmiahTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
017 PD 2018 c.1
Penerbit
Yogyakarta : Politeknik ATK.,
Deskripsi Fisik
vi, 34 hlm., 30 cm + pdf
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
TPPK
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar