Image of Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Sebagai Bahan Pengisi Pada Pembuatan Kulit Sintetis Artikel Kulit Jok

Text

Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Sebagai Bahan Pengisi Pada Pembuatan Kulit Sintetis Artikel Kulit Jok


Bahan pengisi (filler) merupakan bahan pembantu yang ditambahkan pada komposit kulit sintetis untuk memberi fungsi tertentu yang membuat produk dengan kualitas yang lebih baik. Fungsi bahan pengisi diantaranya untuk mengurangi biaya produksi, mempercepat proses pencetakan, meningkatkan sifat-sifat mekanik dan ketahanan terhadap panas dari polimer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek penggunaan bahan pengisi abu ampas tebu pada komposit kulit sintetis dan mendapatkan formulasi yang baik. Bahan utama yang digunakan sebagai matriks adalah Polivinil klorida (PVC) dengan pelarut sekaligus bahan pemlastis dioctyl phthalate (DOP) yang dikombinasikan dengan bahan pembantu yaitu heat stabilizer, adhesive, dan bahan pengisi abu ampas tebu yang diketahui banyak mengandung silika (SiO2). Penelitian telah dilakukan selama 6 bulan (Juni- November 2018) menghasilkan produk yang baik. Hasil pengujian organoleptis menunjukkan produk kulit sintetis yang dihasilkan memenuhi syarat mutu. Kemudian diketahui bahwa semua hasil kulit sintetis di tiap variasi (20-100%) masih memenuhi kriteria standar SNI kulit sintetis. Secara umum sifat fisis paling baik diperoleh pada variasi Jumlah Ampas Tebu 60% yang ditandai dengan nilai kekuatan tarik dan ketahanan sobek tertinggi dibandingkan yang lain. Hal ini sesuai dengan hipotesis yaitu silika (SiO2) yang merupakan oksida logam yang terkandung pada abu ampas tebu mampu memberikan sifat mekanis yang baik. Selanjutnya spektra analisis Spektrofotometri Fourier Transform Infra Red (FTIR) menjelaskan adanya perubahan serapan inframerah pada material PVC sebelum dan setelah modifikasi dengan abu ampas tebu yang mengandung SiO2. Pita serapan kulit sintetis setelah penambahan abu ampas tebu menunjukkan ikatan CCl yang mengalami pengurangan intensitas pada daerah bilangan gelombang 620-700 cm1. Penurunan tersebut juga terjadi pada daerah bilangan gelombang 2900 cm1 yang merupakan identitas dari ikatan CH dari PVC, yang disebabkan oleh berkurangnya interaksi antarmolekul PVC yang digantikan dengan interaksi antara PVC dengan silika abu ampas tebu. Interaksi antara PVC dengan silika terjadi melalui ikatan hidrogen antara atom H pada PVC dengan atom O gugus silanol pada silika. Hasil karakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) memberikan gambaran jelas tentang bentuk morfologi kulit sintetis yang baik dan terdeteksi silika dari abu ampas tebu yang digunakan.

Kata kunci: kulit sintetis, PVC, abu ampas tebu, filler


Ketersediaan
317002509015 PD 2018 c.1Ruang Karya IlmiahTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
015 PD 2018 c.1
Penerbit
Yogyakarta : Politeknik ATK.,
Deskripsi Fisik
vi, 34 hlm., 30 cm + pdf
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
TPKP
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar