Text
Pengaruh ukuran benang plastik terhadap kuat tarik dan elongation anyaman karung plastik di PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring
Karung plastik adalah kemasan untuk pupuk, beras, gula, dan biji-bijian. Penggunaan karung plastik memiliki standar kuat tarik yang berbeda. Karung untuk kemasan pupuk memiliki standar yang lebih tinggi dari penggunaan karung untuk bahan makanan. Standar uji karung plastik PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring mengacu pada SNI 19-0057-1998. Material yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bijih polypropilene, CaCO₃, dan recycle polypropilene. Metode yang digunakan adalah ekstrusi dengan suhu die 259°C, zona 1: 230°C, zona 2: 238°C, zona 3: 231°C, zona 4: 235°C, zona 5: 230°C, zona 6: 232°C, zona 7: 232°C. Hasil benang dari mesin memiliki ukuran 10 (0,25cm), 11 (0,23cm), dan 12(0,21cm). Hasil pengujian organoleptis benang 10 (0,25cm) memiliki struktur anyaman yang paling rapat dibandingkan dengan ukuran benang 11 (0,23cm), dan 12 (0,21cm). Hasil uji kuat tarik benang 10 masuk standart karung pupuk dengan nilai lusi sebesar 71,5N/mm² dan pakan 69,3 N/mm² sedangkan hasil uji elongation lusi pada benang 10 memiliki nilai sebesar 14% dan pakan 13,3%. Benang 11 masuk pada standart karung gula dengan nilai kuat tarik lusi sebesar 67,0 N/mm² dan pakan 63,8 N/mm² sedangkan nilai elongation lusi benang 11 sebesar 13,5% dan pakan 12,7%. Benang 12 masuk standart karung plastik untuk pakan ternak dengannilai kuat tarik lusi sebesar 61,6 N/mm² dan pakan sebesar 58,1 N/mm² sedangkan nilai elongation lusi sebesar 12,7% dan pakan 12,0%. Faktor yang mempengaruhi nilai kuat tarik dan elongation pada anyaman karung plastik pupuk adalah kerapatan yang berbeda dikarenakan lebar benang yang tidak sama.
Kata kunci : karung plastik, ukuran benang, kuat tarik, elongation
Bibliografi halaman 50-52
TATPKP240001099 | 37 TPKP/TA/10/2024 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain