Text
Pemanfaatan kulit loose (gembos) untuk dijadikan tas anyam
Melihat pesatnya perkembangan produk kulit tidak menjauhkan dari banyaknya limbah yang dihasilkan. Salah satunya limbah kulit loose (gembos) pada produksi produk berbahan kulit. Namun, pemanfaatan kulit loose (gembos) masih belum optimal terutama di industri kerajinan produk kulit. Kulit loose, yang memiliki serat longgar, seringkali dikategorikan menjadi limbah, sehingga tidak dimanfaatkan dengan baik. Dilihat dari Banyaknya limbah yang kapasitas dan dimensinya cukup besar, tentunya sangat disayangkan apabila tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. inovasi dalam desain dan material, diharapkan dapat meminimalisir jumlah limbah yang terbuang sehingga yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis serta menambah metode dalam menghapi kulit loose (gembos) dalam produksi produk berbahan kulit. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri di Indonesia dan memaksimalkan pemanfaatan material yang tersedia. Dalam menyelesaikan permasalahan ini Penulis melakukan inovasi dengan menggabungkan metode anyaman dalam pembuatan produk guna menyamarkan kulit loose (gembos) yang cenderung memiliki sifat dan tekstur yang tidak teratur, dengan demikian metode anyam ini diimplementasikan kedalam produk berupa tas anyam dengan kombinasi kulit non defect dengan kulit loose (gembos). Dari hasil yang sudah didapatkan pemanfaatan kulit loose (gembos) untuk dijadikan tas anyam terbukti dapat memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan
Kata Kunci: Loose (gembos), fashion, inovasi, tas, material.
Bibliografi halaman 76-77
TATPPK240001518 | 33 TPPK 2024 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain