Text
PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI FILET IKAN NILA UNTUK DIVERSIFIKASI INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT MENGGUNAKAN BAHAN PENYAMAK GAMBIR
Penelitian ini bertujuan untuk penganekaragaman industri penyamakan kulit dengan
bahan baku kulit ikan nila yang merupakan limbah industri filet ikan. Metode penyamakannya menggunakan Gambir sebagai produk ramah lingkungan dan banyak
dihasilkan di dalam negeri. Ketersediaan gambir cukup banyak, hal ini terlihat dari luas
tanaman gambir Sumatera Barat ±19.575 ha dengan total produksi 7.582,00 ton yang
terpusat pada Kabupaten Limapuluh kota dan Kabupaten Pesisir Selatan. Sekitar 80% pasar ekspor komoditi gambir dunia berasal dari Indonesia dan 80% ekspor gambir dari Indonesia dipasok oleh Provinsi Sumatera Barat (Data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat, 2020). Sementara ketersediaan kulit ikan Nila tiap harinya sangat melimpah, misalnya pada PT Aquafarm Semarang sebanyak 1600 kg perhari. Rajah kulit ikan nila sangat khas dan indah karena memiliki bekas sisik yang teratur dan unik. Metode yang digunakan adalah Kulit ikan nila awet garam diproses secara konvensional sampai proses pikling, kemudian diproses pretanning, dengan variasi pretaning menggunakan bahan penyamak Krom, Aluminium, Glutaraldehid dan Sintan,
masing masing sebanyak 4% kemudian disamak menggunakan Gambir dengan variasi
penggunaan Gambir 25%, 30%, 35% hingga selesai. Pengujian dilakukan untuk parameter uji, fisis dilakukan sesuai parameter pada ISO/TR 20879:2007, Performance requirement for components for footwear-Upper-Men's town Footwear dan uji suhu kerut, sedangkan untuk uji kimawi meliputi uji Kadar Air, Kadar Lemak/Minyak, Kadar zat larut dalam air, Kadar abu tak larut, Kadar Zat Kulit Mentah, Kadar Tanin Terikat, Derajat Penyamakan dan kadar Nitrogen. Dari penelitian ini didiperoreh hasil yaitu variasi dengan kode H adalah yang terbaik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain