Text
Pengaruh Suhu Air Pendingin dan Pemanas (Oven) pada Mesin Extruder Terhadap Kuat Tarik Benang Plastik Polyprophylene di PT Sami Surya Indah Plastik, Sukoharjo
Karung plastik merupakan kemasan berwujud kantong yang terbuat dari anyaman benang plastik berbentuk melingkar. Benang plastik merupakan hasil produk setengah jadi dari karung plastik yang diproses menggunakan mesin extruder dengan bahan baku polyprophylene. Kualitas benang plastik ditentukan pada nilai kuat tarik. Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai kuat tarik. Oleh karena itu dilakukan pengamatan mengenai pengaruh suhu air pendingin dan pemanas (oven) terhadap nilai kuat tarik benang plastik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu air pendingin maupun pemanas (oven) extruder terhadap kuat tarik benang plastik polyprophylene 800/2.3 PP dan mengetahui suhu air pendingin maupun pemanas (oven) extruder yang optimal terhadap kuat tarik benang plastik polyprophylene 800/2.3 PP menggunakan diagram scatter dan diagram garis. Pengamatan suhu air pendingin dilakukan pada (35, 40, 42, 45°C) dan suhu pemanas (oven) pada (150, 151, 152, dan 155°C). Pengujian kuat tarik benang plastik dilakukan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM) dengan satuan kgf. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa suhu berpengaruh terhadap kuat tarik benang plastik yaitu semakin tinggi suhu maka akan menurunkan sifat kuat tarik dari benang plastik. Suhu air pendingin yang optimal terhadap kuat tarik benang plastik polyprophylene 800/2.3 PP yaitu pada suhu 35˚C dengan nilai rata-rata kuat tarik benang sebesar 3,72 kgf dan suhu pemanas (oven) yang optimal yaitu pada suhu 150˚C dengan nilai rata-rata kuat tarik benang sebesar 3,59 kgf.
Kata kunci : benang, polyprophylene, suhu, kuat tarik
TATPKP230000999 | 14 TPKP 2023 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain