Text
Upgrading Proses Finishing untuk Mengatasi Grain Pecah pada Kulit Crust CGB (Corrected Grain Box)UpperArmy Shoes di UD. Rohmat, Magetan, Jawa Timur.
Pelaksanaan Tugas Akhir di UD. Rohmat bertujuan untuk mengetahui secara langsung proses finishing dari bahan baku kulit crust hingga akhir. Raw material yang tersedia di UD. Rohmat setelah dilakukan sortasi dan grading didapatkan persentase jumlah kulit cacat grain pecah sebanyak 60% dimana dalam kondisi tersebut dinilai oleh perusahaan merupakan permasalahan yang perlu penanganan khusus pada tahapan proses finishing. Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara melakukan upgrading proses finishing untuk menutupi cacat grain pecah. Bahan baku yang digunakan adalah kulit sapi crust kualitas reject dengan kondisi cacat grain pecah sebanyak 1 side. Metode upgrading proses finishing yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dilakukannya buffing menggunakan kertas amplas ukuran 240 untuk mengikis bagian grain yang pecah agar lebih tersamarkan dan impregnasi dengan bahan air 600 gram, polimer akrilik (2350 RE) 300 gram, dan penetrator (Biofin AU BK 64) 100 gram. Larutan bahan impregnasi dapat melapisi bagian grain kulit crust yang pecah dengan membentuk rajah baru yang memiliki sifat ketahanan pecah tinggi. Hasil pengujian kulit setelah dilakukan upgrading yang dilakukan di Balai Kulit Karet dan Plastik, Yogyakarta didapatkan hasil yang sesuai standar ISO 3379:2015 yaitu distension of grain at crack 8,60 mm dan grain crack load 467,28 N. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan buffing dan impregnasi pada upgrading proses finishing dapat mengatasi permasalahan grain kulit crust sapi CGB upper army shoes yang pecah dan telah memenuhi standar uji ketahanan letup ISO 3379:2015.
Kata kunci : Buffing, Finishing, Grain pecah, Impregnasi, Upgrading
TATPK230001285 | 01 TPK 2023 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain