Text
Proses Peminyakan (Fatliquoring) Kulit Kambing Artikel Upper Water repellent di CV.Cisarua, Cianjur, Jawa Barat
Efek water repellent dapat diperoleh dengan memilih jenis minyak yang memiliki sifat sebagai pelindung permukaan agar tidak menembus atau melewati penampang lintang kulit atasan sepatu (upper). Tujuan Karya Akhir ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fatliquoring kulit upper water repellent, jumlah minyak yang optimal digunakan serta mengetahui hasil uji water repellent dan uji fisis kulit. Bahan baku yang digunakan berupa kulit kambing wetblue kualitas R1 sejumlah 3 lembar. Pembuatan kulit upper water repellent di CV.Cisarua dengan formulasi pengoptimalan penggunaan minyak hydrophobic agent berbasis polimer dalam produk paten Truposist D digunakan variasi jumlah penggunaan 8, 10, dan 12%. Faktor-faktor yang mempengaruhi fatliquoring kulit upper water repellent diantaranya yaitu jenis minyak yang digunakan, emulsi, suhu, pH, ratio antara minyak atau jumlah penggunaan minyak terhadap kulit wetblue dan konsentrasi minyak terhadap penetrasi. Pengujian yang dilakukan yaitu uji water repellent dengan goretex test training dan uji fisis. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan pada ketiga sampel, maka diketahui bahwa formulasi optimum untuk menghasilkan kulit upper water repellent yang sesuai standar baik secara uji water repellent maupun uji fisis yaitu pada penggunaan hydrophobing agent Truposist D sebanyak 10%. Hasil uji fisis, kuat sobek yaitu 39,50 N, kuat tarik yaitu 15,7 N/mm/Mpa, elongasi 72,67%, dan kuat jahit 81,40 N. Hasil uji fisis memenuhi standar perusahaan untuk kulit upper water repellent.
Kata kunci : fatliquoring, hydrophobic agent, upper, water repellent.
TATPK22001260 | 46 TPK 2022 c.1 | Ruang Utama Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain