Text
Identifikasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc) Di PT Jayatama Selaras Bogor, Jawa Barat
Penerapan Ilmu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu bagian integral dari perencanaan dan pengendalian strategi pada sistem kerja di industri. Sampai saat ini, banyak perusahaan yang menganggap bahwa K3 adalah hal yang sangat penting. Potensi kecelakaan kerja dapat terjadi pada setiap aktivitas pekerjaan. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya (hazard identification), penilaian risiko (risk assessment), dan pengendalian risiko (risk control) terhadap potensi bahaya berdasarkan data 2018-2021 di PT Jayatama Selaras. Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) digunakan untuk proses pengidentifikasian bahaya dalam aktivitas kerja. Hasil dari, terdapat 10 potensi bahaya kecelakaan kerja. Berdasarkan tingkat keseringan (Likelihood) dan nilai kerugian akibat (C) dapat diketahui bahwa kasus ekstrem terdapat pada proses trimming menggunakan cutter, pemasangan mold dan pembubutan. Berdasarkan risiko yang ada, dilakukan risk control dengan substitusi pada alat dan cutter yang digunakan saat proses trimming dan penerapan APD (Alat Pelindung diri) serta pengelolaan APD. Rekomendasi cutter SK-10, sarung tangan lifting hand gloves. Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur), rambu K3, dan tampilan video dapat digunakan sebagai upaya pengendalian risiko kasus kecelakan pada proses pemangkasan. Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) melalui pembentukan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) perlu diterapkan sebagai upaya pengendalian terhadap kecelakaan kerja.
Kata Kunci: K3, Kecelakaan Kerja, Sistem Manajemen.
TATPKP220000956 | 31 TPKP 2022 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain