Text
Perbaikan Formulasi Untuk Mengoptimalkan Proses Dyeing Dalam Meningkatkan Penetrasi Warna Dasar (dyes) Pada Kulit Sapi Crust Artikel Lining di UD. ROHMAT Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur
UD. ROHMAT merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan kulit yang memproduksi berbagai jenis artikel kulit diantaranya yaitu, lining, corrected, nappa, pull up, upper, nubuck, finish mill, Heavy floater two tone, crazy horze, dan anilin finish. Pelaksanaan tugas akhir ini bertujuan untuk menemukan solusi alternatif pada proses pasca tanning khususnya pada proses pewarnaan dasar (dyeing) untuk meningkatkan penetrasi warna dasar pada kulit sapi crust artikel lining dengan penambahan bahan kimia pembantu, penambahan jumlah persentase dyestuff dan pengurangan jumlah persentase air. Metode yang digunakan meliputi metode observasi, interview, praktik dan studi pustaka. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir proses dyeing kulit crust artikel lining adalah kulit sapi wet blue sebanyak 2 side dengan kualitas D dan tebal shaving 0,7 mm – 0,9 mm. Bahan kimia pembantu pada perbaikan formulasi proses dyeing yaitu sandispers ON sebanyak 0,5% dan penambahan jumlah persentase dyestuff yaitu acid black 2 sebanyak 0,5%. Tahapan proses yang dilakukan yaitu rewetting, netralisasi, bating, penurunan pH, retanning, dyeing, fatliquoring, dan fixing. Hasil perbaikan formulasi menunjukkan terjadinya peningkatan penetrasi warna dasar kurang lebih 60% dari tebal penampang kulit. Hasil uji organoleptis penetrasi zat warna terjadi peningkatan pada hasil nilai rata–rata dari 1,4 menjadi 4,5. Uji organoleptis kekeruhan larutan pada proses dyeing terjadi peningkatan pada hasil nilai rata–rata sebelum perbaikan dan setelah perbaikan dari 2,1 menjadi 3,7. Pada hasil pengujian ketahanan gosok secara fisis terjadi peningkatan dengan menggunakan formulasi sebelum dan setelah perbaikan pada kain basah sebesar 0,7, sedangkan pada kain kering terjadi peningkatan sebesar 0,4. Pada hasil pengujian ketahanan gosok secara organoleptis terjadi peningkatan dengan menggunakan formulasi sebelum dan setelah perbaikan pada kain basah sebesar 0,2, sedangkan pada kain kering terjadi peningkatan sebesar 0,4.
Kata kunci : dyeing, penetrasi, kulit lining, dyes, UD. ROHMAT
TATPK22001231 | 18 TPK 2022 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain