Text
Perbaikan Formulasi Fiksasi Top Dyeing Untuk Mengatasi Kelunturan Warna Kulit Artikel Nappa Crust di UD. Rohmat Magetan, Jawa Timur
Kelunturan warna merupakan indikator penting dalam produksi kulit artikel nappa crust. Permasalahan yang ditemukan di UD. Rohmat yaitu kelunturan warna kulit artikel nappa crust sehingga diperoleh warna yang tidak sesuai dengan standar pelanggan. Tujuan dari karya akhir ini adalah mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kelunturan warna, melakukan perbaikan formulasi fiksasi top dyeing, dan mengevaluasi hasil yang diperoleh setelah dilakukan perbaikan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara, praktek kerja lapangan, dan studi pustaka. Bahan baku yang digunakan yaitu kulit wet blue jawa kualitas A, tebal 1,2-1,4 mm, jumlah 107 side, dan berat 260 kg. Dilakukan penambahan asam formiat sebesar 0,75% dengan durasi putar drum selama 30 menit pada fiksasi top dyeing pertama sampai ke 3 serta pada fiksasi top dyeing ke 3 ditambahkan juga 0,2% Retingan R4B. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian diantaranya sebagai berikut: pada uji fisis kelunturan warna metode kain kering dan basah secara staining; assessing berturut-turut sebesar 4;4 (sedikit luntur) dan 3;3 (cukup luntur) , uji organoleptis kelunturan warna metode kering dan basah dibagian grain; flesh diperoleh nilai 5 (tidak luntur) ; 4,2 (sedikit luntur) dan 3,8 ; 3,8 (cukup luntur), rata-rata hasil responden kesesuaian warna dibagian grain; flesh, kekeruhan cairan, dan kelemasan kulit yaitu 4,6 (sesuai) ; 4 (sesuai), 4 (sedikit keruh), dan 3 (cukup lemas), serta uji fisis kelemasan kulit diperoleh nilai sebesar 5,1 mm. Disimpulkan bahwa perbaikan formulasi fiksasi top dyeing dapat menurunkan kelunturan warna kulit artikel nappa crust sehingga memenuhi standar pelanggan.
Kata Kunci: Nappa Crust, Kelunturan Warna, Fiksasi Top Dyeing
TATPK22001229 | 16 TPK 2022 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain