Text
Upaya Penurunan Cacat Produk Kantong Plastik Berbahan Dasar HDPE Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) di PT Pangestu Jaya Makmur, Surakarta
Pada proses produksi kantong plastik HDPE di PT Pangestu Jaya Makmur ditemukan tingginya persentase produk cacat akibat kegagalan proses di mesin Cutting-sealing sebesar 3,8% dan mesin Pond sebesar 2,3%. Oleh sebab itu, tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis cacat, faktor penyebab, serta upaya penurunannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Failure Mode And Effect Analysis (FMEA), yaitu salah satu metode pengendalian kualitas yang digunakan untuk mengevaluasi kegagalan dalam suatu proses produksi. FMEA diawali dengan penentuan jenis-jenis kegagalan/cacat, pemberian skor masing-masing moda kegagalan berdasarkan tingkat kejadian (severity), tingkat keparahan (occurrence), dan tingkat deteksi (detection). Berdasarkan hasil analisa FMEA, faktor-faktor penyebab kegagalan/cacat yaitu faktor manusia (human error) dan faktor mesin. Dari hasil perhitungan RPN, diperoleh urutan prioritas cacat produk yang menjadi fokus perbaikan yaitu seal berlubang (leleh), seal jebol, cuttingan gagal, dan hand misalignment. Upaya perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan parameter proses yaitu suhu sealer kisaran 180-200°C, kecepatan potong, dan tebal roll plastik, serta melakukan perawatan dan perbaikan komponen mesin seperti solatip anti panas, pemberian pelumas, dan pengasahan pisau potong maupun pond. Sehingga diperoleh penurunan persentase produk afval (cacat) di mesin Cutting-sealing sebesar 1,7% dan mesin Pond sebesar 0,8%.
Kata Kunci: Plastik HDPE, Kegagalan, FMEA, Cutting-sealing, Pond
TATPKP220000929 | 04 TPKP 2022 c..1 | Ruang Utama Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain