Text
Pemanfaatan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) Sebagai Biokoagulan Limbah Liming (Berkala Penelitian Teknologi Sepatu dan Produk Kulit)
Flokulasi dan koagulasi merupakan salah satu metode pemurnian air limbah yang pada umumnya masih belum dilaksanakan dengan baik oleh pihak industri, hal ini diantaranya berkaitan dengan biaya yang tinggi dan ketersediaannya bahan koagulan. Perhatian terhadap kondisi lingkungan dan ekologi, khususnya bidang pengolahan limbah cair yang berasal dari rumah tangga maupun industri, telah mendorong digunakannya bahan koagulan yang ramah lingkungan. Biokoagulan dari belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi) menjadi salah satu alternatif karena mampu mengendapkan kapur, mudah penggunaannya dan bernilai ekonomis bagi daerah penghasilnya. Pada penelitian ini, belimbing wuluh diambil ekstraknya digunakan sebagai biokoagulan untuk mengolah limbah liming. Serangkaian pengamatan dari percobaan jar tes yang melibatkan proses koagulasi dan flokulasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan biokoagulan belimbing wuluh terhadap penurunan limbah, penurunan turbiditas, penurunan kadar kapur dan sulfida yang terbentuk. Penambahan biokoagulan belimbing wuluh yang paling efektif yaitu sebanyak 25 ml dan dengan penambahan 10 tetes aqua clear sebagai flokulan pada pH alami limbah liming yaitu sebesar 12,00 mampu menurunkan pH sebesar 0,17 menurunkan turbiditas limbah sebesar 91 NTU, menurunkan kadar kapur dan sulfida sebesar 0,008% dan 0,0117 grNa2S.
Kata kunci: biokoagulan, buah belimbing wuluh, limbag cair limming
PD130003 | Vol 12 No 1 2013 | Ruang Utama Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain