Text
APLIKASI NANO-TI02 RUTILE DAN ANATASE DARI ILMENITE LOKAL SEBAGAI ANTI-AGING DAN WHITENING KARET TERVULKANISASI
Karet tidak dapat berdiri sendiri sebagai produk akhir, diperlukan berbagai macam aditif untuk memperbaiki karakteristiknya. Aditif yang ditambahkan untuk mempermudah pemberian warna adalah TiO2 sebagai whitening agent. TiO2 sendiri memiliki kemampuan menyerap sinar ultraviolet (UV) sehingga memiliki potensi lain sebagai antioksidan pada produk karet. Sementara itu, saat ini Indonesia masih banyak mengimpor bahan aditif tersebut, walaupun sebenarnya terdapat sumber bahan alam Indonesia yang berpotensi untuk disintesa menjadi TIO2. Oleh karena itu, penelitian ini akan bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan TiO2 struktur anatase dan rutile dari sumber ilmenit lokal terhadap ketahanan vulkanisat karet terhadap UV-aging. Tiga sampel vulkanisat disiapkan dengan formulasi kompon yang sama, dengan menggunakan TiO2 hasil sintesa dan TiO2 komersial. Specimen kemudian dipaparkan pada lampu UV-B 313 pada UV-Tester selama 72 jam. Perubahan sebelum dan setelah accelerated-aging diamati menggunakan analisa FTIR, SEM-EDX dan UTM. Pengamatan secara visual serta kimiawi dengan perhitungan crosslink density juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara visual terjadi yellowing pada permukaan vulkanisat yang didukung dengan munculnya vibrasi 1710 cm-1 yang menunjukan gugus karbonil (C=O) setelah aging pada spektra FTIR. Sementara itu gambar SEM memperlihatkan retakan pada permukan vulkanisat yang terpapar UV. Akan tetapi, hasil uji kuat tarik dan kuat sobek untuk menunjukan ketahanan. Hal ini dimungkinan terjadi karena adanya post curing oleh keberadaan free-sulfur yang tidak bereaksi saat vulkanisasi yang didukung oleh perbandingan hasil EDX sebelum dan setelah aging.
Kata kunci: TiO2, karet, UV aging
317002507 | 012 PD 2021 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain