Text
PENGARUH WAKTU AGING PADA PEMBUATAN NANO PARTICLE GEOTHERMAL SILICA (NPGS)
Industri penyamakan kulit menghasilkan limbah cair dalam kuantitas yang besar. Pada proses penyamakan 1 ton kulit basah diperlukan air ± 40 m3 yang kemudian akan menjadi limbah cair. Salah satu metode pengolahan limbah yang dapat digunakan untuk menurunkan kandungan logam berat dalam limbah cair yaitu dengan proses adsorpsi. Pada Proses adsorpsi menggunakan adsorben untuk untuk menyerap kandungan logam berat dalam air limbah. Adsorben dapat dibuat dari limbah organik pertanian salah satunya limbah ampas tebu. Limbah ampas tebu yang berasal dari proses penggilingan tebu merupakan residu yang ketersediaannya sangat banyak yaitu sebanyak 2.991 juta ton per tahun. Pada penelitian ini ampas tebu akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif untuk digunakan sebagai adsorben limbah penyamakan kulit. Karbon dari ampas tebu diaktivasi dengan menggunakan menggunakan larutan KOH. Selanjutnya akan diamati apakah adsorben arang aktif ampas tebu dengan aktivasi menggunakan larutan KOH dapat mengurangi kadar logam berat pada limbah cair proses penyamakan kulit, serta mengamati apakah adsorben arang aktif ampas tebu dengan aktivasi menggunakan larutan KOH dapat menyerap zat warna limbah cair proses penyamakan kulit. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa karbon aktif dari ampas tebu dapat menyerap kromium pada limbah. Konsentrasi KOH yang menghasilkan karbon aktif paling baik yaitu larutan KOH 15%.
Keywords : Adsorben, ampas tebu, limbah penyamakan kulit, KOH
317002499 | 004 PD 2021 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain