Text
Upaya Mengurangi Benang Putus pada Proses Pembuatan Benang Plastik 2,6/800/MW1,5 Berbahan Utama Polypropylene di PT Kerta Rajasa Raya Sidoarjo
Proses pembuatan benang plastik 2,6/800/MW1,5 menggunakan bahan utama Polypropylene(PP) serta bahan pendukung kalsium karbonat (CaCO3) dan stabillizer UV. Metode ekstrusi digunakan pada proses pembuatan benang plastik. Tahapan pembuatan benang plastik dimulai dari persiapan bahan dan alat, proses ekstrusi, pendinginan, pemotongan, pemanasan, stretching, relaksasi, dan winding. Tujuan dari penulisan ini adalah memahami faktor penyebab benang putus dan mengetahui stretching ratio optimum dalam proses pembuatan benang plastik 2,6/800/MW1,5. Metode yang digunakan untuk mencari penyebab adanya permasalahan adalah diagram fishbone, sedangkan untuk mengetahui stretching ratio optimum dilakukan perbaikan parameter setting. Penyebab adanya permasalahan ini adalah kotornya bahan baku dan oven, tumpulnya alat pemotong, dan besarnya proses penarikan benang. Berdasarkan hasil observasi perbaikan dapat dilakukan dengan cara menurunkan kecepatan rol. Stretching ratio optimum pada proses pembuatan benang plastik 2,6/800/MW1,5 yaitu sebesar 5,56 dengan kecepatan Rol 2: 230 m/min selisih 30 m/min dari kecepatan awal dan kecepatan Rol 1: 41,3 m/min.
Kata kunci : Benang Plastik, PP, stretching ratio, metode ,fishbone
317002199 | 09 TPKP 2021 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain