Text
Pengaruh Variasi Persentase Tawas sebagai Bahan Mordan untuk Aplikasi Ecoprint pada Kulit Crust Kelinci Mutu V (Diafkir/Reject) terhadap Ketajaman dan Ketahanan Warna
Teknik ecoprint adalah proses mencetak warna dan bentuk ke media kain/kulit melalui kontak langsung dengan cara menempelkan tanaman yang memiliki pigmen warna alami yang kemudian direbus atau dikukus dalam kuali besar. Karya Akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik ecoprint, dan pengaruh bahan mordant terhadap ketajaman warna pada kulit kelinci di daerah Magetan, Jawa Timur. Metode pengumpulan data menggunakan metode survei, observasi, wawancara, dan praktek kerja langsung. Bahan baku yang dipakai adalah kulit crust kelinci samak mineral dengan kualitas mutu V (diafkir atau reject). Bahan kimia pembantu sebagai bahan mordant/fixing agent yaitu Tawas dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4 dan 5%. Tanaman yang dipakai dalam teknik ecoprint ini adalah daun lanang (Oroxylum indicum (L) Vent) dan bunga kenikir (Cosmos caudatus Kunth). Alat yang digunakan adalah alat perabot rumah tangga yang mudah didapat dan terjangkau seperti dandang dan kompor. Hasil dari Karya Akhir ini adalah zat warna tanaman yang dipakai dapat tercetak/print pada media, ketajaman warna yang optimal yaitu pada perlakuan konsentrasi tawas 5%. Kesimpulan Tugas Akhir ini adalah kulit crust kelinci samak mineral dapat dijadikan sebagai media teknik ecoprint, penerapan teknik ecoprint menggunakan metode steam/kukus dengan suhu 80°C, dan semakin tinggi konsentrasi tawas yaitu 5% semakin tajam warna yang dihasilkan.
Kata Kunci : Ecoprint, Kulit Kelinci, Tawas, Daun Lanang, Bunga Kenikir 2
317001783 | 51 TPK 2020 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain