Text
Pengaruh Perubahan Skala Proses Tanning Dan Suhu Fatliquoring Terhadap Potensi Defek Kerut Pada Kulit Domba Artikel Glove Snow White Di PT. Mulia Tri Utama Cirebon
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya defek kerut pada kulit domba artikel glove snow white di PT. Mulia Tri Utama, serta mengetahui pengaruh trial perbaikan terhadap defek kerut. Metode yang digunakan antara lain praktek kerja langsung, studi literatur, wawancara serta melakukan trial. Trial perbaikan dilakukan dengan merubah skala proses tanning dari skala produksi (dengan jumlah kulit 500 lembar) menjadi skala laboratorium/RnD (dengan jumlah kulit 4 lembar), serta perubahan suhu fatliquoring dari 60oC menjadi 50oC. Bahan baku yang digunakan adalah 4 lembar kulit domba pikel sebagai bahan baku pada proses trial tahap tanning. Sedangkan bahan baku untuk trial tahap pasca tanning adalah 2 lembar kulit domba wet white, kualitas I–IV, tebal 0,4–0,5 mm dengan luas awal 5 sqft dan berat 370 gram. Bahan penyamak yang digunakan berupa glutaraldehyde sedangkan bahan kimia fatliquoring yang digunakan adalah Pellan 802, Perfectol HQ dan Ombrellon PM. Berdasarkan trial yang dilakukan, perubahan skala proses dari 500 lembar menjadi 4 lembar pada tahapan tanning, serta perubahan suhu fatliquoring dari 60oC menjadi 50oC berhasil menurunkan potensi defek kerut. Hasil trial menunjukan bahwa kulit kontrol menunjukan penyusutan dari 5 sqft menjadi 2 sqft, sedangkan kulit dengan perubahan proses mengalami penambahan luas dari 5 sqft menjadi 5,5 sqft.
Kata Kunci: Tanning, Suhu Fatliquoring, Defek Kerut, Glove Snow White
317001766 | 39 TPK 2020 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain