Text
Perubahan Formulasi Retanning untuk Meningkatkan efek Embossing pada Kulit Crust Artikel Nappa Burnish di CV Karya Makmur Sejahtera Garut, Jawa Barat
Pada permasalahan ini penulis melakukan perbaikan terhadap formulasi awal yang menghasilkan kulit hasil emboss kurang jelas. Dilakukan reformulasi pada proses pasca tanning yaitu retanning 1, netralisasi, dan retanning 2 dan dyeing. Bahan baku yang digunakan untuk percobaan formulasi perbaikan yaitu kulit wet blue sebanyak 2 side dengan berat total 5,8 kg dan tebal 1,2-1,4 mm. Perubahan formulasi yang dilakukan yaitu penggantian 2% chromosal B menjadi 2% drasil AMP pada retanning 1, penambahan 0,3% natrium bisulfit dinetralisasi, dan penambahan 3% mimosa, 3% quebracho, dan 2% alcotan PSE pada retanning 2 dan dyeing. Kulit hasil formulasi perbaikan selanjutnya dicetak logo menggunakan stamp machine sederhana, dihasilkan hasil cap/ emboss yang jelas. Hasil kulit formulasi perbaikan memenuhi standar konsumen secara organoleptis yaitu hasil cap jelas, kerataan gosong rata, kelemasan kulit cukup, dan kepadatan kulit padat. Hasil pengujian fisis kulit formulasi awal memiliki nilai kuat tarik 109,4kg/cm2 dan perpanjangan putus 60,09%, sedangkan kulit formulasi perbaikan memiliki nilai kuat tarik 158,88kg/cm2 dan perpanjangan putus 67,04%, namun nilai kuat tarik belum memenuhi SII-0641-82 tentang kulit crust sapi samak krom dan nabati di mana nilai kuat tarik minimum 200kg/cm2.
Kata Kunci: bahan penyamak nabati, penyamakan ulang, efek emboss, kulit nappa burnish
317001455 | 45 TPK 2019 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain