Text
Penggunaan Preventol Cr Plus L Pada Proses Tanning Terhadap Peningkatan Daya Hambat Pertumbuhan Kapang Kontaminan Pada Kulit Kambing Wet Blue Di Jogja Kurnia Leather Yogyakarta
Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan anti jamur terhadap daya hambat tumbuhnya kapang kontaminan pada kulit wet blue. Metode yang digunakan dalam kegiatan Tugas Akhir meliputi praktek kerja langsung, observasi, dan interview. Bahan baku yang digunakan adalah kulit kambing pickle. Bahan anti jamur yang digunakan untuk tanning kulit kambing wet-blue adalah Preventol CR Plus L. Metode penyelesaian masalah yang dilakukan berupa perbaikan penggunaan jenis anti jamur yang digunakan yaitu menggunakan Preventol CR Plus L. Tahapan proses tanning meliputi wetting back, repickle, tanning, basifying dan penggunaan anti jamur. Hasil yang diperoleh dengan metode trial yang menggunakan anti jamur Preventol CR Plus L menunjukan bahwa penggunaan Preventol CR Plus L 0,02% mampu membuat kulit wet blue memiliki daya tahan yang baik dalam selama 1 bulan masa pengamatan dapat mengurangi pertumbuhan kapang kontaminan. Desinfektan Preventol CR Plus L memiliki komposisi senyawa TCMTB (Thiocyanomethylthiobenzothiazole). Sedangkan hasil trial kulit yang tidak menggunakan Preventol CR Plus L didapati hasil yang kurang maksimal karena masih dapat dilihat pertumbuhan kapang pada kulit wet blue. Hasil trial dapat disimpulkan bahwa penggunaan anti jamur Preventol CR Plus L 0,02% dapat menghambat pertumbuhan kapang kontaminan pada kulit kambing wet blue.
Kata Kunci: Preventol CR Plus L, Kulit Kambing Wet blue, Kapang Kontaminan dan Senyawa TCMTB
317001444 | 34 TPK 2019 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain