Text
Meminimalkan Terjadinya Pengulangan Kerja Sandal Model Export CC-2102 di PT. Daimatu Industri Indonesia Pasuruan Jawa Timur
Dalam proses perakitan alas kaki masalah yang terjadi selama pengamatan berlangsung yaitu, bondgap, over cemented area dan minimal cemented area, warna temban (shock lining) luntur karena proses primer, marking in sole yang tidak sesuai dengan bentuk dan besarnya upper. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan pengumpulan data. Dari berbagai masalah yang diamati, primering dan pengeleman merupakan faktor yang sangat mempengaruhi produksi. Penyebabnya adalah pada saat proses primering dan pengeleman berlangsung, primer dan lem melebar mengenai tatakan sepatu dan akhirnya masuk dalam kategori reject. Hal tersebut karena alat yang digunakan tidak tepat, gulungan kain yang digunakan dapat menyerap zat cair dengan banyak, sehingga pada saat ditekan pada in sole, cairan melebar mengenai temban. Usulan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengganti alat yang digunakan untuk produksi, seperti mengganti gulungan kain dengan kuas proses primering, mengganti sikat gigi dengan kuas proses pengeleman. Serta itu mengganti pola marking setiap produksi 2.500 pasang sandal.
Kata Kunci:primering, bondgap, cemented, assembling
317001225 | 32 TPPK 2019 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain