Text
Pengaruh Penambahan Vegetable Tanning (Mimosa) Pada Proses Retanning Terhadap Kuat Tarik Kulit Softy Nappa Upper Di Pt Karunia Catur Perkasa Malang, Jawa Timur
Tujuan penulisan karya akhir adalah mengetahui pengaruh penambahan bahan penyamak nabati (mimosa) pada proses retanning terhadap kuat tarik kulit softy nappa upper. Retanning merupakan suatu proses yang bertanggungjawab atas karakteristik kulit pada setiap artikel kulit yang berbeda berhubungan dengan kelemasan, kepadatan, elongasi, fleksibelitas, run. Bahan baku yang digunakan ialah kulit sapi wet-blue 362 side sejumlah 6.291,56 sqft dengan berat shaving 643 Kg dengan kualitas A, B, dan C dengan ketebalan (0,9-1,1) mm. Penggunaan mimosa pada formulasi awal sebesar 2%, menghasilkan kulit yang memiliki kepadatan yang kurang pada bagian pantat dan kuat tarik kulit belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sehingga dilakukan perbaikan dengan melakukan penambahan persentase mimosa menjadi 3%. Berdasarkan hasil perbaikan, secara organoleptis kulit menjadi lebih padat terutama pada bagian pantat. Uji fisis kulit dilakukan di Balai Besar Kulit Karet dan Plastik. Hasil uji fisis pada formulasi sebelum perbaikan menghasilkan kuat tarik 11,543N/mm2, perpanjangan putus 32,86%, kuat sobek 279 N/cm. Sedangkan hasil uji pada formulasi setelah perbaikan menunjukkan kuat tarik 11,852 N/mm2, perpanjangan putus 38,53%, kuat sobek 236,5 N/cm. Hasil pengujian menyatakan bahwa terjadi peningkatan kuat tarik kulit sebesar 0,309 N/mm2. Disimpulkan bahwa penambahan bahan penyamak nabati (mimosa) dapat meningkatkan kuat tarik kulit softy nappa upper di PT Karunia Catur Perkasa.
Kata kunci : retanning, bahan penyamak nabati, kuat tarik 
317001438 | 28 TPK 2019 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain