Text
Pengaruh jumlah binder akrilik pada proses finishing terhadap tingkat ketahanan luntur flesh artikel nappa upper Di PT Massyndo Gemilang Pasuruan
PT. Massyndo Gemilang mengalami permasalahan kelunturan pada bagian flesh kulit crust upper white akibat penggunaan kronos (TiOâ‚‚) yang berlebih dalam proses pasca tanning. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kelunturan serta menilai pengaruh variasi jumlah binder akrilik terhadap kelunturan kulit ditinjau dari standar customer di PT. Massyndo Gemilang. Proses dilakukan perbaikan melalui proses finishing menggunakan metode spray pada bagian flesh dan penambahan bahan binder akrilik dengan perbandingan jumlah yang bervariasi: K1 (65 bagian), K2 (75 bagian), dan K3 (85 bagian). Bahan baku yang digunakan adalah kulit domba crust white berjumlah 6 sqft. Uji yang dilakukan secara fisis meliputi meliputi ketahanan gosok cat, tingkat kelemasan, dan pengujian organoleptis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit K3 dengan perbandingan binder akrilik 85 bagian memberikan hasil terbaik, memenuhi standar SNI 4901:2009 dengan nilai ketahanan gosok 4/5 (basah) dan 5 (kering); tingkat kelemasan antara 3,5 mm hingga 6,0 mm; serta lolos dalam pengujian fisis dan organolaptis quality control perusahaan.
Kata Kunci: Upper, Finishing, Kronos TiOâ‚‚, Binder Akrilik
Bibliografi halaman 45-47
TATPK24001365 | 21 TPK 2024 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain