Text
Pengaruh Mesin Splicer Terhadap Hasil Sambung Ban Dalam Sepeda Motor Berbahan Dasar Karet Alam
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mempelajari pengaruh mesin splicer, baik mesin vertikal maupun mesin horizontal terhadap nilai hasil uji kuat tarik dari sambungan ban dalam. Proses penyambungan merupakan bagian terpenting dalam proses pembuatan ban dalam yang berfungsi untuk penentuan kualitas produk ban yang dihasilkan. Pengujian kuat tarik dilakukan untuk menguji hasil sambungan pada ban dalam sepeda motor. Hasil uji kuat tarik pada bagian sambungan dianalisis menggunakan grafik. Penggunaan grafik bertujuan untuk mempermudah menganalisis data dan menjabarkan hasil uji dari nilai terendah hingga nilai tertinggi. Hasil uji menunjukan bahwa mesin splicer berpengaruh terhadap hasil uji kuat tarik pada bagian sambungan ban dalam. Hasil uji terbaik pada mesin vertikal dengan menggunakan variasi kekerasan tube holder 78 Shore A dan diperoleh hasil uji terbaik sebesar 10,47 MPa sedangkan pada mesin horizontal menggunakan variasi kekerasan tube holder 82 Shore A dan diperoeh hasil uji terbaik sebesar 16,65 MPa. Penggunaan mesin splicer horizontal menghasilkan nilai kuat sambung yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan mesin splicer vertikal dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada seperti variasi hardness tube holder, suhu cutter serta pressure mesin splicer.
Kata Kunci : Mesin Vertikal, Mesin Horizontal, Penyambungan, Hasil Uji Kuat Tarik
TATPKP220000939 | 14 TPKP 2022 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain