Text
Penggunaan Molasses Sebagai Antioksidan Krom (VI) Pada Penyamakan Kulit Kambing Softy Leather
Chrome merupakan salah satu bahan penyamak mineral yang terbukti bersifat toxic karena sangat mudah mengalami oksidasi menjadi Cr (VI), walaupun pada awal proses penyamakan digunakan Cr (III). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencegah oksidasi chrome pada proses penyamakan kulit kambing menggunakan bahan antioksidan molasses. Metode penyamakan menggunakan drum. Digunakan kulit kambing pikel sebagai bahan baku. Penelitian dibagi menjadi kontrol, perlakuan A1, A2 dan A3 (penambahan molasses sebelum dilakukan penyamakan berturut-turut sebesar 1, 3 dan 5 %), serta perlakuan B1, B2 dan B3 (penambahan molasses setelah dilakukan penyamakan berturut-turut sebesar 1, 3 dan 5 %). Hasil penelitian menunjukkan penambahan molasses sebelum dilakukan penyamakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar Cr (VI) (kg/mg) yaitu kontrol, perlakuan A1, A2 dan A3 berturut-turut sebesar 19,001±0,142; 10,837±0,293; 5,526±0,674 dan
3,607±0,369, hal tersebut juga diperlihatkan pada penambahan molasses setelah proses penyamakan, yaitu Cr (VI) (kg/mg) yang terdeteksi pada kontrol, perlakuan B1,
B2 dan B3 berturut-turut sebesar 19,001±0,142; 8,120±0,231; 6,286±0,200 dan
3,432±0,465. Semakin besar penambahan konsentrasi molasses maka kadar Cr(VI) yang terdeteksi semakin rendah. Disimpulkan bahwa molasses dapat digunakan sebagai antioksidan pada proses penyamakan chrome kulit kambing. Presentasi
penurunan Cr (VI) tertinggi yaitu 81,94% terjadi pada penambahan molasses setelah proses penyamakan dengan konsentrasi 5%.
Kata kunci: Molasses, antioksidan, chrome (VI), penyamakan kulit kambing
317002521 | 027 PD 2019 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain