Text
Mengatasi Miringnya Posisi Upper Terhaadap Outsole Pada Proses Assembling Sepatu Sport Model Roguera Di PT. Hwa Seung Indonesia Jepara Jawa Tengah.
Karya Akhir ini bertujuan untuk menganalisa permasalahan yang terdapat pada proses assembling di cell 78 PT. Hwa Seung Indonesia dan untuk memperbaiki proses yang mempengaruhi munculnya beberapa masalah yang ada pada bagian tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu, pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi pustaka. Beberapa masalah yang ditemukan pada proses assembling yaitu bonding, wrinkle, dirty, dan off center. Beberapa pengamatan dilakukan untuk menentukan masalah yang penting untuk segera diselesaikan. Hasil analisis dan pengamatan, ditemukan masalah tertinggi dan penting untuk segera diselesaikan yaitu miringnya upper terhadap outsole (off center). Alat bantu analisis fish bone diagram digunakan untuk dapat mengetahui faktor penyebab dari masalah miringnya upper terhadap outsole. Berdasarkan hasil analisis didapatkan beberapa faktor yang menyebabkan munculnya defect off center yaitu penempatan sensor laser tidak di center pada proses back part molding, hasil jahit strobel pada NIK (NIK merupakan suatu tanda/alat bantu yang digunakan agar posisi insole center dengan posisi upper) bagian upper dan NIK bagian insole tidak sesuai, kemudian bagian depan dan belakang outsole tidak diberi tanda center. Masalah tersebut membutuhkan suatu perbaikan untuk mengatasinya, karena proses assembling merupakan salah satu proses penting dalam pembuatan sepatu. Munculnya masalah off center dapat mempengaruhi kenyamanan dalam pemakaian dan mengurangi kualitas sepatu yang diproduksi. Usulan perbaikan yang dapat diberikan yaitu penempatan sensor laser diletakkan tepat berada di tengah komponen collar dan NIK yang ada pada bagian heel saat proses back part molding. Hasil jahit strobel untuk NIK pada bagian heel upper dan insole harus bertemu/pas, kemudian dijahit kunci sebanyak 5 kali pada bagian heel dan toe. Pemberian tanda center pada bagian toe dan heel pada outsole saat proses gauge marking untuk mempermudah proses penempelan upper terhadap outsole.
Kata Kunci: Assembling, Off Center, Usulan Perbaikan
317001832 | 48 TPPK 2020 c.1 | Ruang Karya Ilmiah | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain